Transfer Factor adalah molekul pendidik, penyeimbang dan peningkat sistem defensi tubuh.
Penelitian tentang Transfer Factor pada tahun 1949 oleh seorang dokter yang bernama Dr. Henry Sherwood Lawrence yang sedang mengkaji wabah TBC. Beliau bertemu dengan ada sosok yang sudah biasa sembuh & ada orang2 yang tetap sakit. Beliau mencoba memungut rekaman keahlian orang yang sudah sembuh dari TBC-nya melalui resam putihnya. Sehabis diekstraksi lantas disuntikkan keorang yang sedang sakit TBC dengan kesempatan rekaman pengetahuan tentang sungguh mengatasi kuman TBC akan ditransferkan juga ke koordinasi pertahanan tubuh orang yang masih linu tersebut. Ternyata benar orang yang tetap sakit tersebut berhasil pulih. Ekstrak resam putih yang membawa rekaman informasi toleransi inilah yang kemudian disebutnya dengan Transfer Factor, merujuk kepada ‘adanya sesuatu’ yang ditransferkan.
Penemuan Dr Sherwood ini merupakan suatu ukuran sejarah yang membuktikan lalu Immune Response bisa ditransfer dari mono donor ke recipient/penerima. Di saat terlihat pertama Transfer Factor saat 1949 mereka diambil dari ekstrak sel darah putih manusia.
Ulasan tentang transfer factor surabaya yang ada terus berlanjut dan pasti lah ditemukan pun banyak seksi jika sumber transfer factor ini diambil dari kerangkeng darah bersih manusia.
Tadinya transfer factor ini tutup didapatkan wong sejak perdana sekali menyembul kedunia tersebut yaitu dengan perantara nabi kolostrum susu yang berpangkal dari susu ibu (ASI). Dengan urut-urutan tersebutlah koordinasi imun pribadi mendapatkan kisah tentang kuman-kuman penyebab penyakit dan gimana menghadapinya. Memiliki arti memori orde imun kalian mulai diisi dengan informasi-informasi yang diboyong transfer factor yang berawal dari JADI. Jadi gak perlu dibahas lagi bagaimanapun juga pentingnya asupan ASI hisab seorang budak bukan?
Namun transfer factor jika diambil dari susu ibu tentulah mempunyai keterbatasan untuk diciptakan dalam taraf besar. Selevel dengan penelitian yang langsung berjalan jadi pada tahun 1980 ditemukanlah transfer factor yang bersumber dari kolostrum susu lembu dan pada tahun 2002 menyusul lagi ditemukan transfer factor yang berasal mulai kuning telur ayam.
4Life sebagai Kongsi riset yang fokus pada pengembangan transfer factor berikut kemudian mematenkan transfer factor yang berasal dari kolostrum sapi berikut pada tahun 1989 & berhasil menjajakan produksi pertamanya pada tahun 1998.
Saat tahun 2002 4Life terjadi menemukan teknologi yang merenggangkan Transfer Factor yang bermula dari kuning telur mandung
Sejak detik itulah produk-produk baru dampak dari penemuan-penemuan baru yang semakin mengeraskan manfaat daripada transfer factor ini kalau kesehatan langsung ditemukan menyerupai peluncuran Transfer Factor Berlebih pada tahun 1989 serta Transfer Factor dengan Nano Factor saat tahun 2007.
Sampai sekarang berikut sudah banyak sekali varian mulai Transfer Factor yang disusun targeted pantas untuk niat tertentu seperti untuk memantapkan gula resam dan dalam menstabilkan tuntutan darah. Bagi mengetahui selengkapnya penjelasan tentang Transfer Faktor